Seperti apa sih bentuk alam semesta?

Tahu tentang Malaikat Isrofil dan terompetnya? yang bunyinya seperti ini “sebelum datangnya kiamat, apa yang sekarang di lakukan oleh malaikat Isrofil?” jawabnya “ mungkin sedang membersihkan terompetnya kali”. Mungkin yang ada di benak kita malaikat Isrofil seperti sesosok pemusik yang asyik mengelap terompet kecilnya sebelum tampil diatas panggung.

coba baca Al Qur’an surat An Naml ayat 87 yang berbunyi “Dan (ingatlah) hari (ketika) sangkakala di tiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi kecuali siapa yang di kehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadapNya dengan merendahkan diri”.

Apa yang sekarang terbayang di benak kita setelah mengetahui bahwa bukan hanya makhluk bumi yang kaget dengan tiupan sangkakala malaikat Isrofil tapi juga makhluk – makhluk yang ada di langit (malaikat)?

Mungkin anda sama seperti saya yang mengira atau mungkin meyakini bahwa alam semesta ini berbentuk bulat seperti bola. Atau mungkin anda percaya dengan prediksi bahwa bentuk alam semesta adalah datar atau mungkin juga berbentu seperti donat yang hampa di pusatnya. Tapi sebuah penelitian terbaru yang berhasil mengumpulkan data – data baru terutama tentang “background radiation” mematahkan prediksi tersebut.

Berbekal sebuah alat canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, membuat dunia terkejut dengan hasil penelitian mereka. Prof. Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta ini berbentuk seperti terompet dan ini cocok dengan data – data yang terkumpul dari hasil observasi.

Menurut Frank Steiner, fisikawan dari Ulm University di Jerman, “kamu bisa berpikir kalau alam semesta itu seperi sebuah instrumen musik, ia tidak dapat menahan getaran yang memiliki panjang gelombang lebih besar dari panjang instrumen itu sendiri.”

Para kosmolog mengajukan ide mengenai bentuk alam semesta yang dibungkus disekelilingnya, seperti bentuk bola kaki atau bahkan seperti bentuk sebuah donat. Dalam tiap kasus, alam semesta akan tampak tidak terbatas, karena kita tidak akan pernah bisa menjumpai tepiannya. Jadi jika kita bisa melakukan perjalanan dalam alam semesta ke arah manapun, maka kita akan kembali lagi ke titik dimana kita memulainya. Sama seperti saat mengelilingi bola bumi.

Bagian depan dari terompet ini merupakan bagian dari alam semesta yang bisa di amati oleh manusia sedang semakin ke bagian ujung belakang terompet adalah bagian alam semesta yang tidak bisa di amati. (lihat gambar di atas)

Maka bukan hal yang mustahil kalau terompetnya malaikat Isrofil itu adalah alam semesta ini. Jika demikian wajarlah kalau semua makhluk baik yang dilangit maupun di bumi terkejut mendengar suara tiupannya.
Sebagaimana yang kita ketahui dari Al Qur’an dan hadits bahwa terompet di tiup sebanyak 2 kali. Tiupan pertama sebagai pertanda berakhirnya kehidupan di alam fana ini (hari akhir). Semua makhluk mati, termasuk malaikat Isrofil dan Izroil yang mati paling belakangan. Lalu Allah menghidupkan malaikat Isrofil untuk meniup terompet yang kedua kali yang menandakan datangnya hari berbangkit (hari kiamat), dimana semua makhluk yang mati di hidupkan kembali untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.



Sumber : infogue.com. langitselatan.com dan dirangkum dari berbagai sumber

No response to “Seperti apa sih bentuk alam semesta?”

Posting Komentar